Siapa sih yang nggak punya impian memiliki keluarga bahagia dan rumah tangga harmonis? Pasti semua mendambakan itu. Namun, ketika benar-benar telah melangkahkan kaki memasuki bahtera rumah tangga, ternyata masih bingung tentang bagaimana cara membangun keluarga bahagia dan seperti apa tips keluarga harmonis.
Doa Sebagai Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga
Kebahagiaan dalam rumah tangga sejatinya adalah anugerah dari Allah subhanahu wata’ala. Tidak ada kebahagiaan yang hakiki tanpa izin dan kehendak-Nya. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
وَأَنَّهُ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَىٰ
“Dan bahwasanya Allahlah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.” (QS. An-Najm: 43)
Oleh karena itu, penting bagi setiap pasangan untuk senantiasa berdoa agar Allah senantiasa melimpahkan keberkahan dan kebahagiaan pada rumah tangga mereka. Memohon kepada Allah subhanahu wata’ala adalah langkah awal agar Allah memberikan pasangan yang penuh cinta dan kehidupan rumah tangga yang harmonis.
Doa Sebelum Menikah: Fondasi Rumah Tangga Harmonis
Sebelum memasuki kehidupan pernikahan, memperbanyak doa adalah langkah penting agar Allah subhanahu wata’ala memberikan keberkahan dalam pernikahan dan keluarga. Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam mengajarkan agar kita meminta kepada Allah subhanahu wata’ala agar Dia memberi pasangan yang saleh/salehah dan keturunan yang baik.
Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala dalam Al-Qur’an:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
“Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74)
Memohon keberkahan dalam rumah tangga sebelum menikah akan membantu pasangan menghadapi ujian-ujian yang datang di kemudian hari.
Meneladani Nabi Zakaria: Doa untuk Keluarga Bahagia dan Harmonis
Nabi Zakaria adalah contoh teladan dalam hal doa dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala. Salah satu doa beliau yang Allah abadikan dalam Al-Qur’an adalah permohonannya agar Dia memberi karunia keturunan yang saleh:
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ
“Wahai Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS. Ȃli ‘Imrȃn: 38)
Dari kisah Nabi Zakaria, kita dapat belajar bahwa berdoa dengan penuh keyakinan kepada Allah subhanahu wata’ala adalah kunci dalam mendapatkan keberkahan dalam keluarga. Bahkan ketika usia sudah lanjut dan istrinya mandul, Nabi Zakaria tetap memohon kepada Allah subhanahu wata’ala, dan akhirnya Allah doanya.
Keajaiban Doa dalam Rumah Tangga
Sebagai kepala keluarga, kita harus membiasakan diri untuk memperbanyak doa, baik untuk diri sendiri, istri, maupun anak-anak kita. Doa dapat menjadi jalan bagi datangnya keberkahan dan kebahagiaan dalam rumah tangga.
Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman:
هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَّقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْـًٔا
“Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali.” (QS. Maryam: 9)
Oleh karena itu, teruslah berdoa dan percayalah pada keajaiban yang Allah subhanahu wata’ala hadirkan dalam kehidupan rumah tangga kita.
Keluarga bahagia bukan hanya tentang materi atau kondisi eksternal semata, tetapi juga tentang keberkahan yang datang dari doa dan usaha. Dengan menjadikan doa sebagai bagian dari kehidupan rumah tangga, kita dapat membangun keluarga yang harmonis, penuh berkah, dan mendapat ridha Allah subhanahu wata’ala. (Marzuki/zaduna.id)
Penulis: Marzuki Ibnu Syarqi
Editor: Sodiq Fajar